Servis Mobil - Bengkel Resmi atau Bengkel Umum ?

Kepala Bengkel Hyundai Mobil di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Ismail Nugroho membenarkan. Dia menyebutkan, biaya servis di bengkel resmi memang lebih mahal. Demikian pula dengan harga suku cadangnya. "Tapi bengkel resmi memberikan garansi untuk jasa servis dan suku cadang," kata Ismail.

Itu hanya salah satu kelebihan bengkel resmi. Tetapi apa kelebihan bengkel umum? Selain kelebihan, bengkel resmi dan umum tentu memiliki kekurangan. Lalu apa saja kekurangan masing-masing? Berikut ulasan plus-minus bengkel resmi versus umum:

Layanan Reservasi

Servis mobil membutuhkan waktu tidak singkat. Jam menjadi semakin panjang apabila Anda datang terlambat sehingga harus antri. Agar Anda tidak terlalu lama menunggu, bengkel resmi menyediakan fasilitas reservasi.

Anda cukup menelepon ke bengkel, minimal satu hari sebelum Hari-H, dan memesan jam tertentu untuk servis. Selanjutnya, Anda datang pada jam yang disepakati dan mobil langsung diservis, tanpa harus antre.

Sebaliknya, bengkel umum sangat jarang menyediakan fasilitas reservasi, kecuali bengkel itu sangat profesional. Akibatnya, Anda harus datang lebih pagi jika ingin mendapatkan pelayanan servis lebih dulu.

Suku Cadang

Bengkel resmi mendapatkan dukungan langsung dari Agen Pemegang Merk (APM) mobil. Karena itu, bengkel resmi menyediakan dan menjual hampir semua suku cadang mobil. Karena itu, Anda tidak perlu repot membeli suku cadang di toko apabila servis di bengkel resmi.


Sebaliknya, sangat jarang ada bengkel umum menjual suku cadang. Ketika mobil membutuhkan penggantian suku cadang, Anda harus membeli dari tempat lain. Atau, Anda bisa meminta bantuan bengkel umum untuk membelikan suku cadang, tentu dengan fee tambahan.

Ruang Tunggu

Seluruh bengkel resmi dilengkapi ruang tunggu yang bersih dan nyaman. Minimal, ruang tunggu itu dilengkapi kursi, meja, AC, dan televisi, dan toilet. Sejumlah bengkel resmi bahkan menyediakan koneksi internet Wi-Fi gratis. Agar Anda semakin nyaman, beberapa bengkel resmi juga menyediakan minuman (air mineral, teh, dan kopi) serta makanan ringan gratis.


Untuk bengkel umum, ruang tunggu menjadi isu. Sebagian besar bengkel umum tidak memiliki ruang tunggu karena keterbatasan lahan. Akibatnya, Anda kadang harus menunggu di dalam bengkel yang bising dan panas, di pinggir jalan, atau di warung-warung di sekitar bengkel.
Teknisi

Bengkel resmi dilengkapi teknisi profesional yang terlatih dan bersertifikat. Pelatihan dilakukan langsung oleh APM dan mencakup seluruh model yang beredar resmi di pasar lokal, termasuk mobil-mobil terbaru. Saat APM merilis sebuah mobil baru, maka pada saat itu juga para teknisi bengkel resmi sudah siap menyervis mobil tersebut.

Jarang teknisi bengkel umum pernah mendapatkan pelatihan formal dari APM. Sebagian teknisi tersebut bahkan kadang pekerja paruh waktu atau amatir. Karena itu, mereka bekerja berdasarkan pengalaman dan pengetahuan umum otomotif. Akibatnya, risiko human error meningkat karena mereka kerap menggunakan jurus trial-and-error saat menyervis mobil.

Teknisi bengkel resmi juga memiliki pengetahuan lebih mendalam tentang seluk-beluk mobil karena mereka hanya mengerjakan satu merk. Sebaliknya, teknisi bengkel umum tidak fokus mengerjakan satu merk sehingga mereka hanya memiliki pengetahuan garis besar.

Proses Kerja

Servis di bengkel resmi dilakukan dengan peralatan standar, bermutu tinggi, dan berteknologi tinggi. Karena itu, "diagnosa, pengobatan, dan perawatan" terhadap "penyakit" mobil dapat dilakukan secara akurat dan maksimal. Pengerjaan servis di bengkel resmi juga juga dipandu SOP (standard operating procedure) yang jelas dan dijaga QC (quality control) yang ketat.

Di lain pihak, peralatan servis di bengkel umum jarang yang standar karena mereka tidak mampu membeli peralatan khusus untuk setiap model dan merk mobil. Karena itu, jika teknisi tidak terampil, perbaikan di bengkel umum bisa menimbulkan kerusakan baru akibat kesalahan penggunaan alat.

Karena jarang dilengkapi peralatan canggih, bengkel umum juga tidak akurat mendiagnosa "penyakit" mobil sehingga mobil kadang tetap "sakit" setelah keluar dari bengkel. Sebagian besar bengkel umum juga bekerja serabutan karena tidak memiliki SOP dan QC. Karena itu, teknisi kerap lalai memeriksa bagian yang seharusnya ditangani.

Improvisasi

Bengkel resmi tidak mengenal kata tawar-menawar. Ketika suatu komponen mobil harus diganti, maka komponen itu langsung diganti dengan komponen baru dan asli. Tentu saja, bengkel resmi lebih dulu melakukan konfirmasi biaya dan meminta persetujuan Anda. Jika Anda keberatan dengan biayanya, maka perbaikan mobil tidak dikerjakan.

Sedangkan di bengkel umum, teknisi umumnya cukup fleksibel. Ketika suatu komponen harus diganti, Anda bisa menawar agar komponen itu diperbaiki lebih dulu, sehingga tidak perlu diganti pada saat itu juga. Atau, jika komponen tidak bisa diperbaiki, Anda bisa meminta teknisi memasang suku cadang bekas, atau suku cadang bajakan.

Catatan Servis

Saat sebuah mobil servis di bengkel resmi, maka bengkel resmi mencatat kondisi kesehatan mobil. Karena itu, bengkel resmi bisa mengingatkan Anda apabila tiba waktu penggantian suku cadang atau perawatan tertentu ketika Anda melakukan kunjungan berikutnya.

Untuk sejumlah merk, database catatan kesehatan mobil Anda bahkan sudah online dan bisa diakses di seluruh bengkel yang tergabung dalam jaringan. Alhasil, Anda tidak perlu repot menjelaskan kondisi mobil ketika harus servis di bengkel resmi non-langganan, misalnya ketika Anda harus servis di luar kota.

Sementara itu, bengkel umum sangat jarang mencatat kondisi mobil untuk menyusun database catatan kesehatan. Karena itu, Anda harus rela mencatat sendiri semua sejarah servis, kerusakan, perbaikan, dan perawatan mobil.
Page 1

Artikel Terkait




INFORMASI


FAISAL RACHMAN
SALES EXECUTIVE
AUTO 2000 HR.Muhamad surabaya
0821-3245-4058(wa)
0851-0256-4156

Email : faisal.rachman168@gmail.com

STATISTIK

1985338
Pengunjung hari ini : 11
Total pengunjung : 265281
Hits hari ini : 170
Total Hits : 1985338
Pengunjung Online : 1