Hariyadi menyebut, peluncuran Agya dengan enam varian akan digelar tepat pada 28 Agustus mendatang. Dari perkirakan semula bisa diluncurkan awal tahun ini, artinya jadwal sudah molor tujuh bulan.
“Rencana pada Januari 2013 sudah bisa kita pasarkan secara resmi. Jadi, prototipenya sudah dibuat pada September 2012 dan dipamerkan di IMS 2012 dan pada saat itu pemerintah khususnya dari Kementerian Perindustrian sudah mengeluarkan kriteria mobil murah yang akan mendapatkan insentif,” tutur Hariyadi.
Diuraikan, kriteria tersebut meliputi antara lain harus 80 persen memuat kandungan lokal, konsumsi bahan bakar minyak harus di atas rasio 1 liter berbanding 20 kilometer, menggunakan merek lokal, dan lainnya.
Berdasarkan konsep program itu dibuatlah Agya. Para ahli dan pabrik Toyota sudah siap di Indonesia ketika wacana itu mengemuka, lalu persiapan dimulai dan langsung dijalankan.
“Kebutuhan masyarakat ke depan akan kendaraan yang terjangkau dan berkualitas sangat tinggi. Tapi, bukan hanya karena harganya yang murah saja tapi kualitasnya dipertanyakan,” tegas Hariyadi.